Beriman Kepada Malaikat

Dalam Rukun Iman, salah satu yang wajib kita Imani adalah keberadaan para malaikat. “Wahai orang-orang yang berima, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasulnya, kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rsul-Nya, dan kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya,”  (Q.S An-Nisa [4]: 136).
                Tetapi orang kafir tetap akan kafir, meskipun diberi mukjizat. Firman-Nya “Sekiranya Kami turunkan malaikat kepada mereka, orang-orang yang telah mati bicara dengan mereka. Dan Kami kumpulkan pula segala sesuatu ke hadapannya, niscaya mereka juga tak akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui,” (Q.S Al-An’am [6]: 111).
                Padahal, para malaikat itu adalah utusan tuhan untuk manusia. Perhatikan, “Demi para malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan, yang terbang dengan kencangnya, yang menyebarkan rahmat Tuhannya dengan seluas-luasnya, yang mebedakan yang hak dan yang bathil dengan sejelas-jelasnya, serta yang menyampaikan wahyu, untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan, sesungguhnya apa yang dijanjikan itu pasti terjadi,” (Q.S Al-Mursalat [77]: 1-7).
Para malaikat juga ada yang bertugas mencabut nyawa. “Demi para malaikat yang mencabut nyawa dengan keras, dan yang mencabut nyawa dengan lemah lemut, dan yang turun dari langit dengan cepat, dan yang mendahului dengan kencang, dan para malaikat yang mengatur urusan dunia,” (Q.S An-Naziat [79]: 1-5).
Itu sebabnya, kita harus selalu jujur dan beribadah hanya kepada Allah. Kenapa? “Sesungguhnya bagimu ada para malaikat yang mengawasi pekerjaanmu, yang mulia di sisi Allah, dan menulis pekerjaan-pekerjaanmu itu, mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan,” (Q.S Al-Infithar [82]: 10-12).
Tidak ada yang luput dari Allah. “Apa mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya Kami mendengar, dan para utusan kami selalu menulis di sisi mereka,” (Q.S Az-Zukruf [43]: 80).

Intinya, tidak ada apapun yang tidak diketahui oleh-Nya, walaupun hanya bisikan hati. Camkan. “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang di bisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, yaitu ketika dua orang malaikat menulis amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada satu ucapan pun yang dicapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya. Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari terlaksananya ancaman. Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang malaikat penyaksi….. Allah berfirman, “Lemparkanlah olehmu berdua ke neraka semua orang yang sangat menghalangi kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu…. Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku,” (Q.S Qaf [50]: 16-29).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis Patah Tulang

Apa bedanya Palang Merah, Bulan Sabit Merah dan Kristal Merah?

[INDEX] Daftar Tugas Mata Kuliah Filsafat Pendidikan