Setan dan Golongannya

Al-Quran dimulai dengan surat Al-Fatihah agar kita memohon hidayah serta pertolongan hidup di jalan yang lurus hanya kepada Allah YME. Diakhiri dengan surat An-Nas agar manusia berlindung kepada-Nya dari kejahatan bisikan setan yang dating dari golongan jin dan manusia. Mengapa?
          Agar kita tidak seperti Nabi Adam dan Ibu Hawa yang tertipu oleh setan. Setn dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak dapat melihat mereka. Sesungguhnya kami telah menjadikan setan-setan itu pemipin bagi orang-orang yang tidak beriman, “ ( Q.S Al-A’raf [7] : 27). Na’udzubillahimindzalik.
          Itu sebabnya orang-orang yang beriman diingatkan agar tidak mengikuti langkah-langkah setan. “Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya setan itu menyuruhmu mengerjakan perbuatan keji dan mungkar. Kalau bukan karena karunia dan rahmat Allah kepada orang-orang beriman, niscaya tak seorang pun dari kamu bersih dari perbuatan keji dan mungkar itu, selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya,” (Q.S An-Nuur [24] : 21). Alhamdulillah.
          Lalu kepada siapa setan itu turun? “Mereka turun kepada setiap pendusta dan banyak dosanya, mereka menghadapkan pendengarannya kepada setan itu…. Dan mereka suka mengatakan apa-apa yang mereka sendiri tidak mengerjakannya,” (Q.S Asy-Syu’ara [26] : 221-223 dan 226). Hanya berbicara?
Apa akibatnya jika hanya berbicara?
“Setan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan. ‘Tidak ada seorang manusia pun yang menang terhadapmu pada hari ini, dan sesungguhnya aku pelindungmu.’ Maka saat kedua pasukan itu telah saling melihat, berhadapan, setan itu balik ke belakang dan berkata. ‘Sesungguhnya aku berlepas diri daripada mu, sungguh aku dapat melihat apa yang kalian tidak dapat melihat; sungguh aku takut kepada Allah. Dan Allah sangat keras siksa-Nya.’” (Q.S Al-Anfal [8] : 48).
          Intinya, jangan sampai menjadi teman setan dan golongannya. Ciri-cirinya adalah mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongannya, padahal mereka mengetahui perbuatan itu amat buruk dan Allah menyediakan bagi mereka azab yang sangat pedih. Mereka menjadikan sumpahnya sebagai perisai, lalu menghalangi manusia dari kebenaran-Nya. Harta dan anak-anak mereka tidak berguna sedikitpun untuk menolong mereka dari azab Allah.
         Mereka menyangka akan memperoleh suatu manfaat. “Ketahuilah, mereka otulah orang-orang pendusta. Setan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah;mereka itulah golongan setan. Ketahuilah bahwa sesungguhnya golongan setan itulah golongan yang merugi. Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina.” (Q.S Al-Mujadilah [58] : 14-21).



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis Patah Tulang

Apa bedanya Palang Merah, Bulan Sabit Merah dan Kristal Merah?

[INDEX] Daftar Tugas Mata Kuliah Filsafat Pendidikan