Usaha Kesehatan Perorangan, Masyarakat dan Lingkungan
Usaha kesehatan (hygiene) perseorangan lebih menitik beratkan
kepada usaha peningkatan nilai kesehatan perorangan. Contoh usaha kesehatan
perseorangan adalah makan-makanan yang memenuhi gizi, merebus air sampai
matang, menggosok gigi secara tertur, memasak makanan debgan memperhatikan
gizinya, mencuci tangan sebelum makan, menutup tempat penampungan air yang ada
di rumah, tidak makan sembarangan, istirahat yang cukup, olah raga secara
teratur, dan pemeriksaan kesehatan secara berkala (Iehsan, Yulati, Rejeki,
(1993).
Usaha kesehatan masyarakat merupakan
usaha untuk melindungi dan mempertinggi derajat kesehatan masyarakat. Ada tiga
factor yang menyebabkan orang mudah terserang penyakit, antara lain karena:
1.
Factor
pendidikan kesehatan yang masih kurang
Misalnya orang yang pendidikannya
rendah atau orang-orang yang sama sekali belum mengenal pendidikan kesehatan.
Mereka dalam hal menanggulangi penyakit yang dideritanya tidak secepatnya pergi
berobat ke dokter, ke rumah sakit atau PUSKESMAS, melainkan mereka masih pergi
minta tolong kepada seorang dukun yang sebetulnya dukun tersebut bukan ahli
mengobati penyakit yang mereka derita.
2.
Factor
kebiasaan penduduk yang masih terbelakang
Makanan dan minuman yang kurang
memenuhi syarat kesehatan. Mereka makan makanan yang kurang bergizi atau
malahan makanan yang tidak bergizi dan tidak memenuhi baik kualitas maupun
kuantitasnya. Minuman yang mereka minumpun tidak sehat, mereka minum air yang
belum dimasak. Padahal air yang belum direbus masih banyak mengandung
baksil-baksil atau kuman yang dapat menimbulkan sakit pada pencernaan makanan
(perut), misalnya muntaber, diare, disentri, kolera, dan lain-lain.
Kebiasaan membuang kotoran, air limbah atau sampah di sembarang tempat. Sehingga menimbulkan lingkungan yang kotor, kemudian banyak lalat, kecoa, dan hewan lain yang dapat menyebabkan terjangkitnya penyakit. Juga kebiasaan mandi di sungai yang airnya kotor.
Kebiasaan membuang kotoran, air limbah atau sampah di sembarang tempat. Sehingga menimbulkan lingkungan yang kotor, kemudian banyak lalat, kecoa, dan hewan lain yang dapat menyebabkan terjangkitnya penyakit. Juga kebiasaan mandi di sungai yang airnya kotor.
3.
Factor
ekonomi rakyat yang masih kurang mencukup.
Berobat ke dokter bagi orang-orang
yang kurang mampu harus berpikir dua atau tiga kali. Karena di samping upah
periksa dokter yang mahal, juga harga obat yang kurang atau tidak terjangkau oleh masyarakat yang ekonominya lemah.
Usaha yang dapat dilakukan masyarakat
dalam menjaga kesehatan meliputi:
1.
Memeperbaiki
kesehatan lingkungan,
2.
Mencegah
dan memberantas penyakit infeksi,
3.
Mendidik
masyarakat tentang prinsip-prinsip kesehatan,
4.
Mengkoordinasi
tenaga-tenaga kesehatan untuk melayani pengobatan dan perawatan,
5.
Mengembangkan
upaya masyarakat untuk mencapai tingkatan hidup yang setinggi-tingginya
Usaha kesehatan lingkungan (sanitasi)
adalah usaha yang lebih menitik beratkan pada perbaikan lingkungan hidup secara
fisik atau kepada factor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan
perorangan/masyarakat. Contoh usaha sanitasi antara lain adalah membuat jamban
keluarga (MKC), penyediaan sumber air minum yang bersih, pembuatan tempat
pembuangan sampah, pengawasab terhadap sector penyebar penyakit.
Komentar
Posting Komentar